MON - FRI : 09:00 - 18:00 & SAT / SUN : CLOSED
Desain rumah etnik bergaya tradisional Indonesia sangat diminati oleh orang – orang yang mencintai hal – hal yang berbau seni di mana harta peninggalan dipajang dengan penuh cinta, masing-masing perabot sangat kaya akan warisan bersejarah dan setiap detail diperhatikan dengan cermat.
Berada dalam rumah gaya etnik seolah-olah dapat membangkitkan romantisme dan atmosfer tradisional masa lampau, memberikan suasana damai, nyaman, rileks dan tenang.
Kenyamanan pada rumah etnik sederhana terletak pada perpaduan antara hierarki ruang, komposisi-komposisi dalam ruang, dan karakteristik visual yang tercipta dari penggabungan beberapa unsur sekaligus yaitu tata cahaya, warna dan proporsi.
BACA JUGA : DESAINER INTERIOR RUMAH DAN KANTOR
Jika gaya dekorasi rumah Anda sampai sekarang hanya bersifat transisi, kontemporer atau modern, sulit untuk mengetahui bagaimana cara mengubahnya menjadi desain rumah tradisional sederhana tanpa benar-benar mendekor ulang seluruh rumah Anda. Namun, jika anggaran Anda terbatas, jangan khawatir. Tetap saja dimungkinkan untuk mendesain ulang rumah gaya etnik dengan sentuhan modern tanpa merombak total.
Rumah tradisional Indonesia sendiri ada banyak macamnya. Karena setiap daerah memiliki rumah adat tradisional sendiri yang khas dan unik.
Salah satu rumah tradisional Indonesia yang cocok untuk anda adalah :
Rumah joglo merupakan rumah tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta.
Rumah joglo juga menjadi acuan untuk menakar status sosial seseorang. Walaupun joglo merupakan rumah adat khas Jawa Tengah, namun tidak semua masyarakat jawa memiliki rumah dengan model joglo.
Karena rumah joglo hanya dimiliki oleh para priyayi atau keturunan bangsawan saja. Memang tampilan rumah joglo terlihat sederhana, namun kerumitan apabila di amati maka rumah joglo sangat mengandung nilai seni yang tingi, karena di setiap kayu akan terdapat banyak ukiran, dan setiap kayu saling mengikat sehingga tidak diperlukan paku untuk menghubungkan antara kayu pada rumah joglo.
Desain rumah klasik Joglo Jawa terdiri dari bahan baku kayu jati atau kayu lain yang sudah sangat tua sehingga keras dan awet.
Desain rumah tradisional Indonesia lainnya adalah Rumah Gadang yang berasal dari suku Minangkabau.
Desain Rumah adat dari Minangkabau ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun, namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian, muka dan belakang. Bagian depan dari Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang. Sedangkan bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu.
Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rebah oleh goncangan, dan setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.
Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.
Karena wilayah Minangkabau rawan gempa sejak dulunya karena berada di pegunungan Bukit Barisan, maka arsitektur Rumah Gadang juga memperhitungkan desain yang tahan gempa. Seluruh tiang Rumah Gadang tidak ditanamkan ke dalam tanah, tetapi bertumpu ke atas batu datar yang kuat dan lebar. Seluruh sambungan setiap pertemuan tiang dan kasau (kaso) besar tidak memakai paku, tetapi memakai pasak yang juga terbuat dari kayu.
Ketika gempa terjadi Rumah Gadang akan bergeser secara fleksibel seperti menari di atas batu datar tempat tonggak atau tiang berdiri. Begitu pula setiap sambungan yang dihubungkan oleh pasak kayu juga bergerak secara fleksibel, sehingga Rumah Gadang yang dibangun secara benar akan tahan terhadap gempa.
Untuk pilihan lannya, anda juga bisa meniru rumah adat Lamin. Rumah tradisional Lamin ini berasal dari pulau Kalimantan, tepatnya Kalimantan Timur. Dengan desain yang unik dan sangat kental dengan kesan seni pasti akan memberikan kesan berbeda pada rumah anda nantinya.
Ciri khas rumah Lamin yang pertama adalah terdapatnya ukiran-ukiran etnik berupa gambar bermakna. Gambar-gambar tersebut umumnya bermotif makhluk hidup seperti wajah manusia, kisah perburuan, tumbuh-tumbuhan, dan lain sebagainya
Ciri unik rumah adat Lamin selanjutnya terletak pada kontruksi bahan pembuatannya. Rumah adat suku Dayak ini dibuat menggunakan kayu ulin. Kayu ulin adalah kayu terbaik yang hanya dapat diperoleh dari hutan Kalimantan. Kayu ini sangat kuat dan tak mudah melapuk. Bahkan jika terkena air, kayu ulin ini justru akan bertambah tingkat kekerasan dan kekuatannya. Oleh karena itu, kayu yang mendapat julukan kayu besi digunakan sebagai tiang penyangga, dinding, sekaligus untuk alas rumah adat Kalimantan Timur ini.